Sebulan pascapemungutan suara, LSI menemukan tingkat kepuasan masyarakat menurun menjadi 84 persen. Artinya, terjadi kemerosotan kepuasan masyarakat hingga mencapai 10 persen.
“Sekarang sebulan kemudian pascasurvei post election, tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan pemilu juga turun lagi, dari 84 menjadi 71,2 persen. Jadi ada kecenderungan penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu,” jelasnya.
Dalam pengamatannya, dia menduga ada dua penyebab penurunan tingkat kepuasan masyarakat. Dugaan penyebab pertama adalah isu tentang kepemiluan sudah tidak lagi menjadi pikiran atau top of mind masyarakat.
Apalagi tak hanya soal pemilu ketika survei itu dilakukan ternyata masyarakat sudah disibukkan dengan agenda lain yakni persiapan mudik Lebaran 2024.
“Yang kedua, saya kira penurunan tingkat kepuasan itu mungkin terkait ekspose dari segala hal terkait pemilu yang dibicarkan di MK,” kata Djayadi.