Kekecewaan semakin mendalam ketika melihat dana yang digelontorkan sangat besar, namun kualitas hasil yang diterima masyarakat jauh dari harapan.
Seakan-akan, proyek jalan ini hanya menjadi ajang pemborosan anggaran dan pencitraan politik semata.
Warga Bulukunyi pun kini merasa kecewa dengan janji-janji yang tak terealisasi.
“Jalan ini seharusnya menjadi investasi jangka panjang bagi desa kami. Namun, kenyataannya kami merasa ditipu dengan proyek yang tidak berkualitas ini. Kami meminta pertanggungjawaban dari pihak yang berwenang, terutama yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek ini,” tambah Rahman.
Dengan anggaran yang seharusnya bisa meningkatkan kualitas infrastruktur, kenyataannya proyek ini justru semakin menggambarkan ketidakmampuan dalam mengelola sumber daya yang ada.
Warga Bulukunyi kini berharap agar pihak berwenang tidak hanya berfokus pada pencitraan, tetapi juga serius dalam memperbaiki kualitas proyek demi kesejahteraan rakyat.
(*)