TAKALAR,Infoinfonesianews.com – Kemiskinan di Kabupaten Takalar menjadi sorotan tajam setelah angka kemiskinan tidak mengalami penurunan signifikan selama masa kepemimpinan Bupati Syamsari.
Hal ini terungkap saat debat kedua Pilkada Takalar di Makassar, baru ini.
Data menunjukkan, pada tahun 2021-2022, angka kemiskinan di Takalar masih tinggi, yaitu sekitar 8 persen dari total penduduk atau sekitar 24.600 orang.
Bahkan, angka tersebut justru meningkat menjadi 24.750 orang pada akhir masa jabatan Syamsari sebagai bupati.
Kondisi ini kontras dengan pencapaian PJ Bupati Takalar, Setiawan Aswad, yang menjabat sebagai penjabat (Pj) bupati.
Meski baru menjabat selama setahun, angka kemiskinan di Takalar berhasil diturunkan menjadi sekitar 23.000 orang.
Hal ini menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dalam penanganan kemiskinan di bawah kepemimpinan Pj Bupati Setiawan Aswad.
Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah temuan sejumlah kejanggalan dalam pemerintahan Bupati Syamsari, khususnya dalam pengelolaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
