Truno mengungkap, penangkapan AAR yang merupakan residivis dalam kasus yang sama pada 2011 dan 2018 itu atas perencanaan aksi teror. “(AAR) ini ditangkap atas perencanaan aksi teror menggunakan bahan peledak,” katanya.
Dalam penggerebekan tersebut, Densus 88 juga mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka dalam melakukan aksi teror. Truno belum menjelaskan ihwal kronologi penangkapan dan di mana lokasi pelaku hendak melakukan aksi terornya.
(cip)