Menurut kader dari partai yang dipimpin Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo itu, visi dan misi seharusnya menjadi lebih penting untuk disosialisasikan ketimbang sosok kader yang diusung parpol.
“Sehingga pemimpin kita bisa mendapatkan pressure dari masyarakat bahwa yang mereka butuhkan bukan a dengan b, b dengan c, dan lainnya, tapi a membawa apa, b mau berbuat apa,” ucapnya.
Terkait hal tersebut, Manik berharap ke depan khususnya para pemilih milenial memiliki ketertarikan yang lebih dalam untuk membedah visi dan misi calon kontestan politik di Indonesia. Sehingga, ketika terpilih memberikan program dan kebijakan yang tepat bagi masyarakat luas.
(jon)