Menurutnya, banyak dari program tersebut sudah dituntaskan Pemerintah Kota Makassar selama masa kepemimpinannya, seperti pendidikan dan kesehatan gratis, yang telah diakui secara internasional.
“Janji-janji seperti menggratiskan iuran sampah harus realistis, mengingat pemerintah mengeluarkan biaya hingga Rp50 miliar per tahun untuk itu. Saat iuran sampah tidak dipungut, Makassar pernah menjadi kota terkotor,” tegas Danny.
Ia juga mengajak masyarakat Makassar untuk terus menjaga kemajuan yang telah dibangun selama 10 tahun terakhir, termasuk mendukung pembangunan stadion internasional di Kawasan Sudiang yang dananya sudah dialokasikan.
“Tugas kita sekarang adalah melanjutkan kebaikan yang telah dimulai. Jangan sampai Makassar mundur lagi karena janji yang tidak realistis,” ujar Danny, mengajak warga untuk mengawal pembangunan dan memilih pemimpin dengan cerdas.
tim