Adapun program makan bergizi gratis ini akan dimulai pada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Ia memastikan SPPG akan mempertanggungjawabkan betul prosedur pemberian makan bergizi gratis.
“Akan ada ahli gizi di setiap dapur, kemudian satu akuntan yang memastikan bahwa prosedur yang berjalan dengan benar. Artinya gizinya terpenuhi dengan baik, pengelolaan keuangan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Program ini diharapkan mampu memenuhi minimal sepertiga kebutuhan gizi harian dari penerima manfaat. Lebih jauh dari itu, program ini juga diharapkan menurunkan tingkat malnutrisi anak, menurunkan prevelensi stunting dan dapat meningkatkan pertisipasi belajar dan memperkuat belajar siswa sekaligus menggerakan ekonomi lokal.
“Kami mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar program dari Presiden Praowo ini bisa sukses, bisa berjalan dengan baik dan diterima dengan masyarakat Indonesia. Dan yang terpenting memberikan manfaat bagi anak-anak Indonesia untuk menyongsong masa depan kita semua,” tutupnya.
(abd)