Peringati Hari HAM di Manokwari, Kapolres Turunkan Personel Pengamanan Masa

“Kalau memang dia mau meminta itu, ya ikut juga dengan ketentuan bagaimana cara melakukan demonstrasi, tidak ada masalah. Kita nanti akan suruh buat pernyataan,” tegas Kapolres Rivadin Benny.

Dari data informasi yang diperoleh unjuk rasa tersebut di bawah koordinasi beberapa organisasi seperti IMPT, IMAPA KNPB Manukwae, FIM WP, GPRP, SONAMAPA, MPM Unipa, dan FNMPP. Unjuk rasa yang dilakukan tersebut berlangsung cukup tertib hingga ada beberapa kondisi terjadi lempar para pengunjuk rasa kepada aparat pengamanan. Sehingga ada dua orang diamankan yang diduga sebagai profokator kejadian.

Kapolres manokwari sangat menyayangkan kejadian tersebut meski kejadian lempar melempar tidak berlangsung lama tapi mengganggu ketenangan warga di sekitar yang menyaksikan kejadian dan membuat warga was-was sekiranya akan terjadi unjuk rasa anarkis mengingat seringnya terjadi hal diluar batas ketika unjuk rasa dilakukan.

“Kami membuka jalan dan tempat untuk masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa damai. Kami dari Pihak Keamanan Manokwari tidak membungkam masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Dengan catatan, jangan membuat kekacauan dengan dalih bahwa kami sebagai pihak keamanan tidak pro dan tidak memiliki etika pengamanan. Jangan mengganggu kedamaian masyarakat sekitar. Karena suka tidak suka kami akan ambil andil jika diluar batas kewajaran. Dan jangan semena mena mengambil kesimpulan diluar kejadian” tegas Kapolres Manokwari.

(Redaksi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *