Mantan Gubernur Jawa Tengah itu melihat peristiwa Kudatuli dalam bentuk berbeda di era saat ini, bisa saja menimpa partai lain agar mereka tidak bersuara.
“Kami merespons ke pengadilan dan seterusnya sampai kami menang. Namun, ingat dalam bentuk lain Kudatuli bisa terjadi pada parpol apa pun, di mana pun. Mereka tidak berani bicara, mereka seperti dicucuk hidungnya dan mengekor saja. Maka, hancur lah demokrasi,” ujarnya.
(abd)