infoindonesianews.com– Maraknya perjudian togel di Kota Sorong membuat masyarakat geram. Aktivitas ilegal ini seolah-olah dibiarkan bebas tanpa tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Keberadaan togel yang meresahkan ini mendapat perhatian serius dari Dewan Pimpinan Nasional Komite Pengacara dan Penasihat Hukum Muda Republik Indonesia (DPN KPPHMRI).
Presiden DPN KPPHMRI, Sulkipani, mengkritik keras Polres Kota Sorong yang dinilai lamban dalam menangani masalah ini.
“Masyarakat sudah terlalu lama menderita akibat dampak sosial dari togel. Hukum seharusnya ditegakkan, bukan malah dibiarkan lumpuh,” tegasnya dalam pernyataan resmi, Senin (13/01/2025).
Menurut Sulkipani, praktik togel ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menjerumuskan masyarakat, terutama yang berada dalam kondisi ekonomi sulit.
“Perjudian ini merampas uang rakyat kecil dan menumbuhkan budaya ketergantungan pada keberuntungan, bukannya kerja keras. Ini harus dihentikan segera,” ujarnya.
Polisi Beralasan Keterbatasan Sumber Daya
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Kota Sorong, Iptu Arifal Utama, mengakui adanya kendala dalam menindak aktivitas perjudian togel.
“Kami menghadapi keterbatasan anggota, sementara saat ini kami sedang fokus pada kasus besar lainnya, termasuk pembunuhan,” ungkapnya.
Namun, pernyataan ini justru memancing kritik lebih tajam dari DPN KPPHMRI.
Sulkipani menilai alasan keterbatasan sumber daya tidak dapat dijadikan pembenaran untuk membiarkan pelanggaran hukum terus berlangsung.
“Hukum tidak boleh kalah dengan alasan teknis. Jika dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap aparat akan runtuh,” katanya.
Masyarakat Merasa Tidak Dilindungi
Warga Kota Sorong mengaku kecewa dengan lambannya respon dari pihak kepolisian.