Takalar, Infoindonesianews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Dr. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.IKom., menghadiri peringatan Milad pertama Lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar pada Kamis (27/2/2025) malam.
Dalam sambutannya, Sekda Takalar menyoroti perjalanan sejarah daerah serta kiprah dua pahlawan nasional asal Takalar, yakni Ranggong Daeng Romo dan H. Padjonga Daeng Ngalle. Keduanya memiliki peran besar dalam perjuangan melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Pada Oktober 1945, Padjonga Daeng Ngalle bersama para bangsawan Sulawesi Selatan menghadiri konferensi raja-raja yang menghasilkan keputusan mendukung pemerintahan Republik Indonesia di Sulawesi, di bawah kepemimpinan Gubernur Sam Ratulangi,” ujar Sekda.
Selain itu, Padjonga Daeng Ngalle mengumumkan bahwa wilayahnya merupakan bagian dari Indonesia dan membentuk organisasi Laskar Gerakan Muda Bajeng di Polongbangkeng, Takalar, untuk menghadapi pasukan sekutu dan Belanda.
Sementara itu, Ranggong Daeng Romo turut mengobarkan semangat perjuangan melalui organisasi Gerakan Muda Bajeng (GMB) yang ia dirikan pasca-kemerdekaan. Pada 2 April 1947, organisasi ini berganti nama menjadi Laskar Lipang Bajeng dengan misi mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan Indonesia.
Sekda berharap semangat perjuangan kedua pahlawan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus mempertahankan nilai-nilai perjuangan serta berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa.
Ketua Umum Lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng, Awaluddin Arif, dalam laporannya menyebutkan bahwa peringatan ini memiliki makna penting bagi masyarakat Takalar, karena bertepatan dengan hari gugurnya Ranggong Daeng Romo dan wafatnya H. Padjonga Daeng Ngalle.
Laskar Lipang Bajeng resmi dikukuhkan pada tahun 2023 dan menjadi yayasan pada 28 Februari 2024. Sejak berdiri, lembaga ini telah aktif dalam berbagai kegiatan budaya dan sosial serta turut serta dalam pelestarian adat di berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda Takalar, Ketua Lembaga Adat Keraton Nusantara Andi Makmur A. Sadda, Anggota DPR RI Achmad Daeng Se’re, Ketua Lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng Takalar, serta para pemerhati budaya, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.
(Al)
