SORONG – Kepala Suku Pertukaran Mahasiswa Merdeka menyayangkan tindakan Oknum LO dan Dosen yang diduga tidak beradab serta tidak memperhatikan keselamatan para mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan kontribusi sosial di Kabupaten Raja Ampat.
Menurut Kepala Suku Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Muhammad Arfan Albaar selama 4 bulan pelaksanaan PMM di Unimuda Sorong terhitung hanya beberapa kali mahasiswa mengikuti proses belajar mengajar yang diakibatkan oleh dosen yang tidak masuk.
“Kami kadang di PHP dosen, kami sudah hadir dosennya ga masuk,. Bukan hanya itu jadwal sudah ada dosennya yang ga masuk, alasan ini itu dan lain- lain,” jelasnya.
Arfan juga manambahkan ada beberapa kejadian tidak mengenakan dalam kegiatan kontribusi sosial di Raja Ampat antara lain:
1. Oknum Dosen Modul Nusantara ada yang dilaporkan karena membully mahasiswa.
2. Kepulangan secara tiba-tiba dan seluruh mahaswa tidak mendapat kosumsi selama 20 jam
3. Kami mahasiswa diteriaki, dikenai kayu, dibentak dan dikatai layak binatang oleh oknum dosen dan LO.
4. Beberapa Oknum Dosen dan LO tidak memahami setiap jenis kegiatan Modul Nusantara
“Itu beberapa diantaranya dan masih banyak lagi,” tulis Arfan dalam tuntutannya